***
Aku menulis sebagai kamu...
Merangkakpun laksana cerminan dirimu..
Namun kamu...
Hembusan angin tlah mampu membisikan secercih nada
hening dari lubuk hati..
Pesan buta yang dikirimnya..
Mampu memecah luluhkan cermin itu..
Dihadapanku..
Kenanganpun hanyut bersama embun yang terbias cahaya fajar
Seketika.. kasih menjadi tenang..
Sementara panji tumbuh dalam hati..
Bagaimana dengan angin?..
Dia meninggalkan kecupan dikening..
Sebelum pergi dan menjelma menjadi salju yang abadi..
***
DK.Official_17/10/19
3 comments:
😍💕💕
🙏😊
bagus
Post a Comment